Selasa, 21 Juni 2011

Makna Hitam Putih dalam Pendidikan di masa kini


Saya tidak   begitu suka warna putih karena susah untuk merawatnya, begitupun dengan warna hitam  karena susah juga merawatnya, tapi saat saya teliti ternyata pasti ada warna hitam dan putih yang sering di padu padankan dalam keseharian saya. Setelah saya sadari ternyata kedua warna itu adalah warna netral dan warna yang simple dan bisa masuk ke dalam warna apa pun juga sehingga menjadi padu padan yang begitu indah.

Arti warna putih sering disimbolkan pada warna yang suci, bersih, rapi, teratur, hal-hal yang bersifat positif melekat pada arti warna putih.  Putih adalah perdamaian, putih menjadi inspirasi serta harapan masa depan, sifat orang yang menyukai warna putih bisa diartikan  orang yang terlahir sempurna, banyak yang mengagumi karena sifatnya anggun, idealis, bermoral tinggi, tidak pernah angkuh, senang menolong pada orang yang membutuhkannya.

Arti warna hitam sering disimbolkan pada hal-hal yang kelam,suram, gelap, hal-hal yang bersifat negative melekat pada warna tersebut. Hitam juga disimbolkan pada kekuatan, kekuasaan, kejayaan, garang, macho, Sifat orang yang menyukai warna hitam ini adalah digolongkan pada orang yang lincah pada hal –hal tertentu saja, kalau ada pada situasi yang tidak dia sukai maka dia akan murung, namun punya penampilan yang rapi, tampil menarik dan pasti banyak yang jatuh cinta kepadanya.

Dunia pendidikan sekarang ini bak dua sisi warna yang berbeda,; hitam dan putih, hitam maksudnya: ada yang terus memaknai bahwa pendidikan sekarang ini hampir kehilangan kepercayaan diri dan hampir kehilangan makna. Mereka membuktikan dengan karakter siswa yang sudah banyak terpengaruh budaya bebas sehingga melupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, kemampuan guru yang sering diragukan oleh masyarakat ( konsumen pendidikan) dibuktikan dengan nilai kejujuran hasil ujian nasional yang terjadi di Surabaya ahir-ahir ini.

Ada pula yang terus memaknai putihnya pendidikan dari hasil belajar.  Perubahan hasil belajar itu terjadi tidak bisa signifikan atau langsung terjadi sesaat setelah belajar,  dibuktikan dengan perolehan karakter siswa dari yang buruk menuju karakter yang mengagumkan yang sesuai dengan religi dan norma social dan budaya memerlukan waktu yang agak lama. Kemampuan  kompetensi guru yang begitu baik, dimana guru mampu menjadi agen perubahan dimasa  mendatang, dll.

Sebagai orang yang hidup di dunia pendidkan, kita mencoba  merenungi dan mencoba mengamati kehidupan pendidikan di  lingkungan persekolahan.   Ada karakter, pemberontak (tidak taat aturan), pemalas, masa bodoh, dll.,  ada pula yang menyeimbangkannya dengan prilaku yang begitu baik, sopan, disiplin, rajin, menuruti aturan dan punya kepekaan social yang begitu baik dan mangagumkan. Kalau di ibaratkan 2 warna mereka itu, mewakili hitam dan putih, melalui minagemen sekolah, melalui guru yang berkarakter baik akan mampu memadukan dua sisi yang berbeda tersebut, sehingga mereka berpadu, berkolaborasi dan berbaur menjadi suatu kombinasi yang sangat indah. Dimana diantara mereka saling mengisi kekurangan dan kelemahan serta berbagi kelebihan  pada diri dan sifat-sifat mereka.

Perbedaan warna menyadarkan kita bahwa perbedaan karakter dan sifat masing-masing berpadu menciptakan sebuah harmoni yang sangat indah, dimana didalamnya ada wiraga, wirahma dan wirasa ( keharmonisan gerak, irama, dan perasaan) jadi dalam setiap kehidupan terdapat perbedaan namun bisa di wujudkan menjadi sesuatu yang sangat indah dan harmonis manakala adanya saling mengerti dan  toleransi didalamnya.
 
Saat kita kembali mengamati dunia pendidikan sekarang-sekarang ini , maka  Hitam putihnya kebijakan pemerintah di dunia pendidikan akan terasa indah dan mudah dilaksanakan manakala terjadi padu padan yang pas sehingga semua keingina baik konsumen maupun produsen dan pemangku kebijakan akan terwujud dengan aman dan damai dalam semua bidang.

Hitam putihnya hasil belajar siswa terasa begitu bermutu   manakala di padu padakan dengan hasil belajar dari aspek moral dan keterampilan sehingga tercipta mutu pendidikan yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat. Kesemuanya  diperoleh dari hasil pelaksanaan padu padan dari segala aspek.

Hitam putihnya tingkat keprofesian seorang guru akan terasa sangat baik manakala dipadu padankan dengan kemampuan kepribadian seorang guru; kesabaran, ketelatenan, keteladanan, kemampuan social seorang guru;melakukan hubungan komunikasi dengan siswa, orang tua siswa, sesama guru, atasan dan masyarakat,  kemampuan professional   yaitu dengan menguasai bidang ilmunya dan pedagogic guru yaitu kemampuan menyajikan proses pembelajaran. Keseluruhan kemampuan tersebut   saling melengkapi sehingga keharmonisan dan kualitas pendidikan pun akan menjadi luar biasa bagusnya. Tentu semuanya harus ada niat baik ( good willing) dari semua pihak baik produsen, konsumen dan pemangku kebijakan.

Pada saat melihat bentuk fisik lingkungan sekolah yang sudah bercat putih dan hitam, saat melihat pot bunga yang sudah diberi cat hitam dan putih, saat melihat umbul-umbul yang terpasang dengan warna hitam dan putih maka kesan yang dirasakan adalah  gagah, tegas, garang, agung, suci dan damai, mebuktikan bahwa sekolah  dengan  tegas namun penuh cinta dan damai mencetak generasi muda yang tangguh, dan kuat yang memiliki jiwa yang arif, bijaksana  dan penuh tanggung jawab guna membangun bangsa Indonesia tercinta ini.

Sabtu, 11 Juni 2011

Kepasrahanku

Malam kian terlelap merayap menuju keheningan malam
Sunyi, sepi ..semua berselimut  kebisuan malam
Tak ada geliat kehidupan di malam malam begini..
Semua lelap dalam balutan mimpi nan indah..

Saat mata susah terpejam..
Saat hati semakin gelisah
Saat itu aku termenung..merenung..
Atas Semua yang telah kujalani sepanjang hari

Dalam kesunyian malam
Dalam heningnya malam
Dalam temaramnya sinar rembulan
Aku bersimpuh di hadapanMu ya Alloh..

Tiada berdaya aku melawan kuasaMu ya Alloh
Aku serahkan seluruh jiwa dan ragaku padaMu ya Alloh
Tuntunlah aku tuk slalu berada di jalan Mu ya Alloh
Amin..Amin..Amin...

KETELADANAN SEORANG GURU DAN PEMBIASAAN MENUJU KARAKTER SISWA YANG BAIK

Menjadi seorang guru adalah menyenangkan..mengapa tidak?! sebab yang dihadapi adalah mahluk hidup yang uniq dan selalu beraneka karakter pada setiap angkatannya..hem...sungguh nikmat rasanya mana kala tiba waktunya untuk masuk ke kelas dan berbagi dengan anak-anak murid..
Setiap hari aku selalu berusaha memberi contoh untuk melakukan hal-hal yang terbaik baik menurut agama, pemerintah, norma sosial, adat dan budaya. pemberian contoh dan pembiasaan menjadikan murid-murid terbiasa melakukan hal-hal yang bernilai baik.. keteladanan mejadi hal yang mutlak ditanamkan pada diri mereka...
sebelum mulai belajar aku senantiasa mengingatkan dan mengajak murid-muridku untuk berdoa terlebih dahulu, mengajak membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan (karakter peduli lingkungan), dan meberikan contoh pengambilan keputusan berdasarkan hasil musyawarah ( nilai-nilai pancasila: kerjasama dan toleransi) dll.
Dengan   penanaman dan pembiasaan melakukan nilai-nilai ketuhanan, pancasila pada setiap pembelajaran diharapkan murid-murid lambat laun akan memiliki pondasi diri dan moral mereka menjadi insan yang kamil yang kaya akan pengetahuan dan juga memiliki jiwa dan karakter yang pancasilais sekaligus religius.
Mengaitkan materi pelajaran dengan nilai karakter : teks recount bertema:  sholat taraweh, pengalaman paling berkenan/tidak berkenan, dell. teks report: tema merawat lingkungan dll.
Dengan berusaha menjadikan penyajian pembelajaran dan pemberian contoh keteladanan dan pembiasan sebagai cara yang terbaik bagi mencapai tujuan pendidikan nasional. serta menjadikan murid-muridku menjadi   generasi penerus yang mimiliki karakter religius, pancasilais taat hukum dan taat aturan.