Kamis, 11 Agustus 2016


DiTUBRUK  KAMBING

Gifty masih belum bisa menutup matanya padahal jam di dinding sudah berdentang sebelas kali, suara jangkrikpun sudah semakin ramai terdengar. Kakak sudah tidur pulas ya… dari suara bunyi ZZZZZ…dari tempat tidurnya…gifti bangun keluar kamar dengan langkah pelan maklum takut membangunkan ayah dan ibu nanti jadi berabe deh..pikiran gifty tidak sabar menunggu esok hari saat pembagian rapot kenaikan kelas, gifty  khawatir tidak naik kelas sebab kalau tidak naik kelas gifty tidak bisa berlibur kerumah nenek di kampung, gifty sudah rindu sekali sama nenek terutama sama kambing yang tidak pernah berhenti mengembik, gemericik air di sungai, air pancuran yang selalu menjadi tempat paforit saat gifty mandi pagi dan sore. Pikiran gifty terus terbang melayang membayangkan suasana desa yang terus menjadi penyemangat dalam hidupnya.
Terdengar suara ayah memanggil nama: “Gifty cantik …bangun nak solat subuh lalu siap-siap pergi sekolah,,hari ini kan hari kenaikan kelasmu” gifty tersentak bangun dan ternyata suara adzan subuh terdengar sayup sayup..segera gifty pun mandi, sholat subuh  dan bersiap-siap ke sekolah…
Ibu: “ini nasi dan lauknya buat gifty, ini buat kakak dan jangan lupa yang satu lagi berikan kepada ibu guru ya”
Gifty: “ iya  bu buat ibu guru biar aku yang ngasih ya bu?
Ibu: “ iya nanti ibu bilang sama kakak, makanan buat ibu guru gifty yang ngasihnya”
Berangkatlah gifty dan kak Khansa ke sekolah dengan hati deg degan tetapi bahagia, raport sudah diterima dengan angka angka bertinta hitam semuanya …yang berarti gifty dan kak khansa naik kelas. Gifty meloncat loncat gembira “ hore aku naik kelas aku mau liburan … …sampai di rumah, ayah dan ibu sudah menyambutnya dengan senyum lebar sembari berkata “ bagaimana anak-anak naik kelas semuanya? “ sudaaah….” Seru gifty dan kak khansa  serentak “ “maka kita siap berangakt ke rumah nenek” seru ayah tidak kalah senangnya.
Dengan naik motor Suzuki yang ayah punya sampailah gifty dan kak khansa ke rumah nenek, disana semua sudah menunggu..begitu sampai gifty langsung diajak yuyun adik sepupunya ke kolam ikan milik nenek untuk memberi makan ikan…dan tentu saja langsung mandi karena sudah sore dan jarak rumah nenek dengan kolam lumayan jauh bagi gifty.
Saat lagi seru serunya main air pancuran tiba tiba suara paman memanggil gifty dan yuyun untuk ikut ke hulu…”yuyun…gifty cepat mandinya kita ke hulu nyalain kincir” “kincir yun ?” “iya kincir jawabnya. “apa itu kincir? “ Tanya gifty. ..” kincir itu alat untuk nyalain listrik, sekarang rumah nenek sudah tidak gelap lagi lo”….jawab yuyun.
”Dulu kita harus nyalaain lampu petromak dan obor sebagai penerangan di dalam rumah dan di luar rumah dan kalau kita pergi ke surau kita harus bawa obor tapi sekarang sudah tidak lagi karena kita sudah bikin kincir yang tenaga airnya di jadikan sumber penerangan” jelas Yuyun
Dengan penasaran ikutlah gifty pergi bersama paman,,ternyata di air sungai yang airnya cukup deras paman berhenti, disana terlihat ada kincir yang lumayan besar paman turun dan mengalirkan air ke tempat tempat yang sudah di siapkann dan ketika kotak kotak air yang sudah dipersipakan,  tak lama kemudian lampu di saung kecil tempat istirahat paman menyala.. “ alhamdulillahirobilalamin” gumam paman.
Kami berjalan melewati pematang sawah  suasana sore hari terasa indah menyejukkan hati, langit berwarna orange terkena sinar mata hari yang sudah hamper terbenam, burung burung beterbangan seakan mengajak semua orang untuk segera masuk rumah beberapa paman tampak sudah bersiap menuju surau, kami berjalan sepanjang pematang melewati kebun- kebun yang hijau menambah sejuk hati gifty yang sangat menikmati suasana sore hari, tidak lama berselang terdengar suara adzan dari surau tidak jauh dari rumah nenek.
Keesokan harinya gifty bangun dan bersiap dengan bakul berisi piring dan gelas kotor, handuk di bahu kanan dan ember di tangan kanannya…gifty bergegas menuju kolam tempat paforitnya untuk mandi, cuci piring dan bajunya…
 “gifty ayo kita gembala kambing” kita cari tempat yang rumputnya hijau dan banyak” sambung paman.. tentu saja gifty gembira sambil berteriak “hore…aku  mau  paman…” giftypun lelu dengan sigap membuka kandang kambing dan 6 ekor kambing yang sudah dari tadi ramai minta makan langung lari keluar kandang bahkan gifty jatuh tertabrak salah seekor kambing
“ aduh…paman tolong….”,
“nah gifty besok lagi kamu berdirinya jangan depan pintu jadi tidak di tabrak kambing”  kata paman sambil membangunkan gifty .” kamu tidak apa-apa kan?” Tanya paman.
“tidak paman, aku Cuma kaget”jawab gifty.
” ayo kita susul kambing-kambingya nanti keburu ke kebun orang bias repot” kata paman
Tidak jauh dari kandang gifty melihat 5 ekor kambing lagi makan rumput dengan lahapnya,
“Paman satu ekor lagi gak kelihatan!” seru gifty pada paman,
“coba cari di sekitar kebun pa Hasan “ perintah paman. Giftypun mencarinya dan ternyata lsang kambing sedang melahap daun singkong di kebun pa hasan” gifty menggiring kambing sampai ke lapangan dan di gembalanya sampai siang hari…
Siang harinya setelah makan siang, bibi inah mengajak gifty untuk mencari kayu bakar…
” kita cari kayu bakar yuk…” ajak bibi inah , gifty pun dengan sigap membawa golok dan kain sesuai perintah bibi” bi golok buat apa?” Tanya gifty,
“oh itu untuk motong kayu bakar yang kita dapat nanti” jawab bi inah
“kalau kain ini untuk apa?” selidik gifty,
“itu buat kita memikiul kayu bakarnya” jelas bi inah
Berangkatlah bi inah dan gifty ke kebun mencari rantaaianag-ranting pohon yang bias dijadikan kayu bakar. Gifty tidak merasa lelah walau harus berjalan lumayan jauhnya, sebab bi inah selalu bercerita dan menyayi untuknya, “itu yang bikin aku betah di sini” gumam gifty dalam hati. Suasana desa yang sangat damai, hening, hijau dan sejuk membuat gifty enggan untuk cepat pulang.
Kolam ikan dan air pancuran menambah suasana  lain yang menentramkan hatinya, kambing-kambing yang tidak berhenti mengembik yang membutuhkan ketelatenan pada saat menggembalakannya serta temaramnya lampu yang dihasilkan dari sungai dekat rumah menjadikan kenangan tidak terlupakan oleh gifty…
Dua minggu dia habiskan dengan keluarga nenek di kampung menjadikan gifty tidak mau pulang dan membuat bingung  ayah dan ibu saat menjemputnya
“gifty gak mau pulang..mau disini sama nenek dan kambing” jelas dia pada ayah ibunya
“ ya nanti liburan depan gifty ke sini lagi” bujuk ayah
Dengan berat hati gifty akhirnya pulang, “ bulan depan gifty harus kesini lagi” kata nenek. “Karena kita mau panen dukuh dan cengkeh” lanjut nenek.” Tapi gifty juga harus belajar dulu bisr nilainya
Betapa girangnya gifty mendengar mau diajak panen dukuh dan cengkeh oleh nenek…
Maka pulanglah gifty bersama ayah, kakak naik motor Suzuki, motor yang paling bagus yang ayah miliki,…

Jumat, 09 Mei 2014

makna hardiknas bagi guru dan siswa



Makna peringatan Hardiknas 2014  dan peradaban bangsa
selamat memperingati hari pendidikan nasional   bagi seluruh guru  dan keluarga besar pendidikan di Indonesia semoga dengan peringatan hari pendidikan nasional tahun ini kita bisa lebih meningkatkan kreatifitas kita dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan beradab . tema peringatan kali ini adalah PENDIDIKAN UNTUK PERADABAN INDONESIA YANG UNGGUL
Mengambil makna dari peringatan hardiknas  tersebut. Menjadikan momentum dalam memicu diri dalam meningkatkan kualitas diri dalam berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran sehingga kelak menghasilkan SDM yang unggul dan beradab. Mengingat pendidikan karakter dan tujuan adanya kurikulum 2013 ini adalah ingin menciptakan peradaban yang unggul dam memanusiakan manusia sehingga menjadikan manuasia yang benar-benar manusia unggul dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Kendala yang dihadapi guru dalam menciptakan sebuah peradaban yang unggul, dimana guru memerlukan perlindungan hukum yang jelas sehingga tiada keraguan bagi guru dalam menciptakan suasana  pendidikan yang nyaman bagi guru, peserta didik dan lingkungan pendidikan disekelilingnya. Maka melalui peringatan hardiknas kali ini mengharap adanya perhatian yang lebih baik bagi perlindungan akan profesi guru.
Lebih lanjut akan makna yang harus diambil guru dari peringatan ini adalah TUT WURI HANDAYANI  merupakan acuan guru dalam mewujudkan pendidikan istimewa, guru senantiasa menjadi panutan sosok guru yang bisa ditiru dan digugu oleh peserta didiknya sehingga pemodelan, pembiasaan, dan pembudayaan  akan karakter baik melekat pada diri guru serta pada lingkungan pendidikan sehingga tercipta lingkungan yang menyenangkan bagi seluruh warga sekolah.
Lalu makna yang harus diambil dari peringatan hardiknas boleh siswa adalalah, bahwa para siswa harus memiliki kesadaran yang penuh bahwa pendidikan sarana dalam mencapai cita-cita hidup. Lingkungan pendidikan dijadikan sarana belajar yang membekali diri siswa untuk menjadi individu yang beradab dan berilmu, para siswa harus senantiasa mengimplementasikan hasil pendidikannya dalam kehidupannya. Tidak menyakiti orang lain baik fisik mauppun non fisik, menghargai orang lain, melakukan semua hal dengan penuh tanggung jawab adalah makna yang harus di ambil dan dilaksankana dalam kehidupan oleh para siswa sehingga dengan itu semua peradaban dibangun sehingga menghasilkan sosok individu yang unggul.
 Sumber bacaan:

Minggu, 20 April 2014

Makna Peringatan Hari Kartini Bagi Pelajar



Tanggal 21 April biasa diperingati hari Kartiini tetapi kalau kita tanyakan kepada para pelajar, tidak menutup kemungkinan ada yang hapal, lupa, bahkan ada juga yang tidak tahu.  RA Kaartini pejuang emansipasi wanita sehingga kedudukan wanita saat ini menjadi sama derajatnya dengan kaum laki-laki. Persamaan hak dan kewajiban menjadi pertanda berhasilnya perjuangan beliau.
Peringatan hari Kartini saat ini apakah hanya terdiri dari simbolik saja dengan mengenakan pakaian kebaya, lomba-lomba yang dilakukan oleh bapak-bapak dengan mengenakan daster saja. Tidak dan bukan itu makna yang dapat kita petik dari perjuangan dan dari diri pribadi RA Kartini.
Bagi para pelajar khususnya , makna apa yang dapat di ambil atasnya?,
            1. Religious
 RA Kartini memiliki jiwa religius yang tinggi sehingga dia mampu mengubah  pendidikan keagamaan yang tadinya tabu untuk dijelaskan menjadi tidak tabu dan bahkan di publikasi dengan.
2. Pembelajar
Makna yang bisa di petik dari sifat ini adalah : Sebagai pelajar harus memiliki semangat pembelajar tinggi, tidak terbatas  keadaan dan tidak pantang menyerah dalam menghadapi persoalan-persoalan dan masalah dalam belajar. semangat Kartini    dalam belajar telah membawa dia menuntut ilmu di negara lain padahal pada saat itu yang diperbolehkan untuk belajar hanya kaum laki-laki . Beliau banyak membaca dan menulis surat  tentang semua hasil pemikirannya sehingga kumpulan suraat-surat beliau yang dikirim kepada sahabatnya yang kemudian dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.                                                                                                                                                                                                       
3. Peduli sosial
Sikap peduli sosial yang di tunjukan RA kartini adalah jelas beliau sangat peduli terhadap perempuan yang pada saat itu tidak diperkenankan  bersekolah.  maka beliau mengumpulkan teman-temannya untuk kemudia diajarinya membaca dan berbagai ilmu sehingga pada sat ini dapat terlihat hasilnya dengan banyaknya perempuan yang memiliki kedudkan lebih tinggi tetapi tidak melupakan kodrartnya sebagi wanita.
4. Bermoral baik
 Di jaman sekarang ini dengan pesatnya IPTEK telah mengubah moral para pelajr yang tidak memiliki rassa respect and responsible sehingga moral pelajar kita skarang ini diambang kehancuran. lantas apa yang bisa para pelajar maknai dari sikap RA Kartini dalam kehidupan ini? Tanamkan rasa hormat, Peduli sosial dan  tanggung jawab dalam kehidupan sehingga pasti pelajar itersebut akan menjadi individu bermoral baik  dan sudah dipastikan RA Kartini dapat istirahat dengan tenang.
Emansipasi tanpa dibarengi dengan moral baik tidak akan terjadi kedamaian, semoga para pelajar kita tercinta ini dapat menentukan dirinya dan mengambil pembelajaran dari peringatan hari Kartini sehingga akan tumbuh Kartini-Kartini muda yang unggul.
2.      SELAMAT HARI KARTINI 2014 SEMOGA MENJADI MOMENTUM PERBAIKAN DIRI KEARAH YANG LEBIH BAIK  AMIN...

Sabtu, 19 April 2014

Diskursus Sipil Positif melalui Pembelajaran EFL

Diskursus Sipil Positif melalui Pembelajaran EFL

Pendahuluan
Pengaruh pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan perkembangan dunia semakin cepat, pertumbuuhan ekonomi, budaya dan sosial semakin cepat dan sangat mudah. tidak adanya jarak yang memisahkan antara satu individu di negara yang satu dengan individu lainnya di negara lain pula, tidak terbatas  jarak dan waktu semua hanya dilakukan dengan satu bidikan maka semuanya terbuka dengan gamblang.
pengaruh tersebut telah pula mempengaruhi di segala lini kehidupan bernagsa dan bernegara, pengaruh tersebut telah pula mengubah prilaku cara belajar anak, interaksi sosial dilakuakan melalui media elektronik sehingga interaksi sosial yang seharusnya meningkatkan hubungan pribadi yang satu dengan yang lainnya menjadi bias  sehingga rasa ego pun muncul  dengan kuatnya. 
Pengaruh pada cara belajar oara pelajar pun kini semakin berubah, mereka tidak merasa tertantang untuk mengasah pengetahuan nya dengan cepat dan melekat lama tetapi mereka menerima jawaban instan sehingga pengetahuan yang mereka peroleh hanya berumur sebentar saja, ditambah lagi dengan perubahan prilaku dikalangan pelajar yang sudah tidak lagi mengenal toleransi dan kerjasama yang diartikan negarif saja sehingga mengakibatkan maraknya kekerasan dikalangan pelajar, pergaulan bebas marak terjadi dengan seringnya didengan pemberitaan yang menyebutkan adanya anak usia Sd memperkosa temannya sendiri dan  dengan tidak adanya sikap peduli yang diwujudkan dengan adanya sikap toleransi dan kerjasama mengakibatkan kerap terjadinya tawuran antar pelajar baik di tingkat dasar maupun mahasiswa
Denagn adanya diskursus tersebut mengakibatkan kekhawatiran yang luarbisa dikalangan praktisi pendidikan dan orang tua serta masyarakat pada umumnya. sementara pendidikan diharapkan dapat mengubah dikursus sipil negataf tersebiut kedalam diskursus sipil positif sehingga fungsi pendidikan yang menciptakan manusia yang beriman, taqwa dan berakhlak mulia (UU no 20 tahun 2003 pasal 3)
Diskursus Sipil Positif

Istilah Diskursus adalah permintaan orang untuk mendengar dengan hormat 1atas pernyataan orang lain Gerhart (2009).   Rehm   mengemukakan bahwa Diskursus sipil adalah kemampuan kita dalam berkomunikasi tentang topik-topik yang kita tidak setujui dan kemampuan kita dalam mendengarkan masing-masing perspektif. Gergen menggambarkan diskursus sebagi bahasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan dan mensyaratkan untuk menghargai partisipan lain seperti pembaca. 
Diskursus sipil seperti yang diungkapkan Gergen sama dengan diskursus ethik bahkan lebih simpel. Mengambil dari diskursus Gergen’s diharapkan untuk memegang aturan etik, aturan aturan tersebut termasuk tujuan, kedamaian, tanpa judgement. Diskursus sipil merupakan diskusi yang masuk akal dibandingkan dengan sebuah emotional display. Diskursus sipil telah digunakan oleh perwakilan dalam konvensi konstitusional. Diskursus sipil dimulai dengan memperlihatkan  rasa hormat  selama perbedaan pendapat-pendapat. Pada saat bertukar pendapat atau ide khususnya dalam topik hangat seperti politik, hal itu akan menjadi suatu tantangan dalam menjaga aturan dalam perdebatan. (http://www.ehow/how 7853735 reclaim-civil -discourse.html).  
Diskursus sipil dimulai dengan menunjukan rasa hormat atas perbedaan pendapat.  Ketika bertukar pendapat khususnya pada topik yang lagi hangat seperti politik pada saat emosi memuncak pada saat berdebat  maka diperlukan pengaturan dalam mengontrol  emosi diri, menunjukan rasa hormat dalam perbedaan pendapat bahkan  dengan lawan sekalipun. Masyarakat dipertontonkan dengan diskursus sipil negatif melalui debat yang ditayangkan melalui  Televisi, dari amarah yang terdengar, tidak ada maaf yang terlontar dan menyakitkan hati. Merupakan hal yang tidak boleh  berlaku dalam kehidupan berdemokratis. Maka diskursus sipil positiflah yang senantiasa di pertunjukan kepada siswa-siswaSebenarnya diskursus sipil positif menunjukan tingkah laku yang positif sementara yang negative secara tidak langsung diperoleh dari tingkah laku yang kasar pada saat diskusi (Rwe, 2003) dalam  Apriliaswati, (2011:16). Diskursus sipil positif merupakan interaksi social yang baik dan perlu di praktekan dan atau dilatihkan karena membangun rasa hormat kepada orang lain tidak dapat terjadi dengan salah satu pengalaman pemebelajaran saja tetapi perlu di aktualisasikan dengan nyata.       
Melalui diskursus sipil positif pembelajaran menghargai orang lain, belajar mendengarkan pendapat orang lain, belajar mengajukan pertanyaan dan berargumen dengan baik merupakan hal-hal positif yang ditanamkan melalui praktek-praktek berkelompok dalam setiap pembelajaran dengan senantiasa mengedepankan nilai bekerjasama dan toleransi yang terkandung dalam setiap proses interaksinya dengan melakukan  saling  mendengar  dengan penuh perhatian, berbagi pendapat walaupun tidak sependapat,  berani mengajukan pertanyaan, berani berargumen dan akhirnya menghasilkan kesepakatan dengan rukun tanpa saling merasa benar.
English Foreign Language (EFL)

Pembelajaran bahasa asing  diarahkan kepada pemberian keterampilan hidup (life skill) yaitu kemampuan untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan di mana keterampilan berkomunikasi tersebut merupakan alat yang sangat di perlukan dalam berinteraksi dalam kehidupan bersosial. 
Sebagai alat komunikasi bahasa dibutuhkan oleh setiap orang. Orang yang belajar bahasa maka dia belajar bagaimana menggunakan bahasa dalam konteks yang tepat. Pembelajaran bahasa di sekolah adalah bagaimana menciptakan siswa bisa menggunakan bahasa tersebut dalam ineteraksi sosial. Model Bahasa yang digunakan dalam Kurikulum Bahasa Inggris 2004 yang menganggap bahasa sebagai sarana menciptakan interaksi sosial telah menempatkan bahasa dalam konteks budaya dan konteks situasi (Depdiknas 2004).  Konteks budaya akan melahirkan berbagai jenis teks dan konteks situasi akan menentukan bahasa yang akan kita pilih. 
Bahasa Inggris bagi Bangsa Indonesia merupakan bahasa asing (English foreign language)  dimana dalam pembelajarannya dibutuhkan keterampilan seorang guru sehingga para pembelajar tidak merasa bahwa bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) bagi dirinya sehingga menyulitkan mereka yang akan berdampak pada ke engganan para pembelajar untuk mempelajari bahasa Inggris tersebut.   
Implementasi Diskursus Sipil Positif melalui pembelajaran EFL

Guru yang memiliki kompetensi khususnya kompetensi pedagogic sesuai dengan UU Guru dan Dosen No 14 tahun 2005 dimana guru dalam mengelola pembelajaran haruslah menggunakan strategi strategi yang memudahkan pembelajar dalam mempelajari bahasa Inggris (EFL).Penerapan pengembangan diskursus sipil positif pada pembelajaran EFL  (English Foreign Language) khususnya melalui pembelajaran kooperatif model country and ambassador yaitu dengan cara kelas dibagi menjadi delapan kelompok masing-masing kelompok terdiri dari empat atau lima orang anggota, lalu kelompok tersebut dinamai dengan suatu Negara (country) lalu ketuanya dinamai Ambassador  dan anggota yang lainnya disebut warga negara (citizen). Kemudian Guru memanggil Ambasador untuk diberi penjelasan tentang indikator-indikator sikap yang terkandung dalam diskursus sipil positif   yang harus disampaikan kepada warga negaranya sampai mereka paham dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa menit kemudian Ambassador  di panggil untuk berkumpul memilih sekertaris jendral PBB, pada tahapan ini guru dapat langsung melihat proses pemilihan dan indicator-indikator  diskursus sipil positif tercermin dari sikap masing-masing Ambasador. Setelah penentuan sekertaris jendral PBB Lalu Ambasador kembali ke negaranya dengan membawa tugas materi pelajaran yang harus  di diskusikan bersama-sama. Setelah selesai Ambasador mendiskusikan hasil kerja Warga Negaranya dengan Ambassador lainya, sementara salah seorang Warga Negara dari masing-masing negara  (country)   berkunjung ke Negara lain untuk menyampaikan hasil diskusinya dan mendiskusikannya dengan negara tersebut guna mendapatkan  hasil yang paling baik.
 Penilaian Diskursus sipil positip pada pembelajaran EFL 
Penilaian merupakan alat ukur yang digunakan atas keterampilan tertentu sehingga dapat terlihat hasil yang baik setelah  pemeriksaan secaraLalu bagaimana cara melakukan penilaiannya?  Proses penilaian dilakukan dpada saat terjadi diskusi dalam kelompok maupun dengan kelompok lain guru menilai keterterapan diskursus sipil positif yang telah disampaikan Ambassador melalui pengamatan selama proses pembelajaran, penilaian diri, penilaian teman sebaya. Penilaian tersebut dengan kriteria penilaian   terendah adalah belum terlihat, mulai terlihat, terlihat dan tingkatan paling tinggi atau baik adalah pada tahapan membudaya. Dalam kurikulum 2013 penilaian penerapan diskursus sipil positif merupakan penilaian sikap (KI 2). 
Bersamaan dengan itu penilaian pun terjadi terhadap hasil belajar Bahasa Inggris itu sendiri melalui  jawaban-jawaban yang dihasilkan secara berkelompok selama proses pembelajaran dan melalui tes akhir (post test).  Dalam Kurikulum 2013 penilaian ini termasuk pada penilaian pengetahuan dan keterampilan (KI 3 dan KI 4).
Kesimpulan dan saran
Dalam rangka menanggulangi pengaruh negatif dari pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang melanda para pelajar maka dilakukan pengembangan karakter peduli yang indikatornya adalah toleransi dan kerjasama. Diskursus sipil positif yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran EFL dapat meningkatnya karakter peduli dengan indikator intinya adalah toleransi dan kerjasama sehingga tumbuh kembali sikap toleransi, mereka mau bekerjasama untuk mewujudkan perdamaian dan melakukakan hal-hal kebaikan dalm interaksi sosialnya.
saran: diperlukan guru-guru yang berkomitmen tinggi dalam bertugas sehingga meningkatkan keefektifan dalam prosesamin yarobal alamin.. belajar sehingga diskursus sipil positif dapat berkemabng dengan mudah

demikian uraian singkat ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua